Kamis, 23 April 2009

BECAK SIANTAR SI VETERAN PERANG

Kamis, 23-04-2009 RSS Feed


Becak Siantar Si Veteran Perang

Sabtu, 09-02-2008 12:58:21 oleh: Edy J.harto

Becak Siantar Si Veteran Perang

Becak Siantar dibandingkan dengan becak-becak lain di Indonesia memiliki kekhasan. Becak di Jawa umumnya dikayuh oleh manusia sementara becak Siantar ditarik dengan sepeda motor. Meskipun becak motor alias betor juga ada di beberapa kota lain, becak motor Siantar tetap memiliki keunggulan. Becak Siantar lebih unggul karena ditarik 0leh Birmingham Small Arm (BSA) tua, yaitu jenis sepedamotor pabrikan Inggris yang awalnya diciptakan untuk kendaraan perang.

BSA masuk ke Indonesia pada masa peralihan tentara Jepang ke tentara sekutu (Belanda-Inggris). BSA kemudian menyebar di setiap daerah jajahan Belanda.

BSA adalah sisa-sisa perang dunia kedua. Belanda yang membawanya ke nusantara ini. Ketika penjajah minggat dari Indonesia, motor-motor BSA kehilangan tuannya.

BSA mulai masuk sekitar tahun 1958 atas inisiatif orang-orang Siantar. Orang Siantar mendatangkannya dari pulau Jawa: Surabaya dan Jakarta.

Becak dengan motor tua yang semakin langka itu justru menjadi keunikan yang menghiasi Kota Siantar, sekitar 128 kilometer arah selatan Medan, Sumatra Utara.

Selain langka, rata-rata usia motor sudah mencapai 60 tahunan. Motor yang saat ini berjumlah sekitar 400 unit itu ada yang dibuat tahun 1941, 1948, 1952, dan yang lebih "gres" buatan tahun 1956.

Kelangkaan itu membuat suku cadangnya tidak lagi dijual di pasar. Perawatannya pun kian sulit. Kelangkaan itu justru membuat motor BSA menjadi barang koleksi yang menarik dan mahal.

Becak Siantar semula berbentuk bak sampan, seperti becak mesin di Medan sekarang. Bentuk tempat duduk penumpang yang terletak di sebelah kiri setinggi satu meter untuk dua orang, hanya terbuat dari terpal. Pada sisi kanan dan kirinya diberi besi penyangga dan bisa dilipat-lipat, di sebelah tempat duduk dipasang penutup sebagai penahan rembesan tanah atau lumpur. Di belakang tempat duduk disediakan bak kecil berpagar pelat besi, berfungsi untuk tempat barang-barang bawaan penumpang

Walau sudah banyak onderdil yang tidak asli lagi, ciri khas motor BSA masih tampak. Misalnya, tangki mesin berisi 12 liter dengan logo BSA, stang berkrom, speedometer BSA, velg, lampu bulat, serta sayap depan dan belakang.

Penampilan betor BSA memang tampak garang. Itu luarnya. Namun, penumpang yang naik di dalamnya merasa nyaman karena pegas motor begitu kuat tapi lembut. Penumpang akan merasa duduk seperti di kursi goyang. Hanya telinga saja yang mungkin sedikit terganggu karena suara mesinnya keras dan bulat, meraung-raung. Suara mesin ini juga yang masih asli dari betor BSA.

Nah, untuk para Wikimuers yang penasaran, silahkan luangkan waktu anda untuk menikmati tarikan kencang Becak Siantar Asli (BSA) ini … dijamin asyikkk..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar